Manchester City Tersingkir Dari Piala Dunia Antarklub 2025!
Manchester City kembali gagal meraih trofi internasional setelah tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025. Kekalahan terjadi saat menghadapi Al Hilal dengan skor 4-3 melalui perpanjangan waktu di Camping World Stadium, Orlando.
Hasil ini mengantarkan Al Hilal ke perempat final untuk menantang Fluminense, sang juara Copa Libertadores. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Pep Guardiola dan skuadnya, yang sebelumnya diunggulkan sebagai kandidat kuat juara.
Meski menurunkan sejumlah pemain bintang seperti Erling Haaland dan Phil Foden, City gagal menunjukkan dominasi mereka. Kegagalan ini pun menambah panjang daftar ketidakberhasilan City di kompetisi internasional musim ini.
Bagi Al Hilal, kemenangan dramatis ini menjadi pencapaian bersejarah. Mereka membuktikan bahwa tim Asia mampu bersaing dengan klub-klub elite Eropa. Performa gemilang Marcos Leonardo dan Malcom menjadi kunci kemenangan tim asuhan Jorge Jesus tersebut.
Jalannya Laga Yang Penuh Drama
Sejak menit awal, pertandingan berjalan sengit. Al Hilal unggul lebih dulu melalui gol Marcos Leonardo dan Malcom. Namun, City berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Erling Haaland dan Phil Foden. Skor imbang 2-2 memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu.
Di babak tambahan, Kalidou Koulibaly membawa Al Hilal unggul lagi melalui sundulan tajamnya. Phil Foden sempat menyeimbangkan skor menjadi 3-3, tetapi pada menit ke-113, Marcos Leonardo kembali mencetak gol kemenangan bagi Al Hilal.
Permainan Al Hilal yang cepat dan disiplin menjadi pembeda di laga ini. Sebaliknya, Manchester City tampak kesulitan menjaga organisasi lini pertahanan mereka sepanjang pertandingan, membuat Guardiola terlihat frustrasi di pinggir lapangan.
Dampak Besar Kekalahan Bagi City Dan Guardiola
Tersingkirnya Manchester City dari Piala Dunia Antarklub 2025 menambah daftar kekecewaan fans musim ini. Setelah sebelumnya gagal di Final Piala FA dan semifinal Liga Champions, kini The Citizens kembali harus pulang tanpa gelar dari ajang internasional.
Meski Guardiola menyebut timnya sedang menjalani transisi generasi, banyak pihak mulai mempertanyakan apakah metode dan filosofi permainannya masih efektif menghadapi dinamika sepak bola modern. Tekanan pada Guardiola kian besar, terutama mengingat ekspektasi tinggi publik terhadap skuad bertabur bintang miliknya.
Di sisi lain, Al Hilal kini menjadi wakil Asia yang patut diperhitungkan. Dengan materi pemain seperti Malcom, Ruben Neves, hingga Koulibaly, mereka tampil kompak dan percaya diri untuk menantang Fluminense di perempat final.
Langkah Selanjutnya Untuk City Dan Al Hilal
Bagi Manchester City, kekalahan ini menjadi evaluasi penting menjelang musim kompetitif 2025/26. Guardiola harus segera menemukan solusi atas menurunnya performa tim jika ingin mengembalikan dominasi mereka di Eropa dan dunia.
Sementara itu, Al Hilal akan melanjutkan petualangannya melawan Fluminense. Jika berhasil melaju lebih jauh, mereka berpeluang mencatatkan sejarah sebagai tim Asia pertama yang menjuarai Piala Dunia Antarklub. Jorge Jesus menegaskan timnya tidak akan berhenti bermimpi dan siap menampilkan performa terbaik di laga berikutnya.
Ikuti terus perkembangan Manchester City dan Al Hilal di Piala Dunia Antarklub 2025 hanya di ShotsGoal, platform media olahraga terpercaya dan andalan penggemar sepak bola Indonesia.